Sunday, March 1, 2015

Ribetnya Packing

19 Januari 2015

Packing, atau berkemas adalah hal ataupun rutinitas yang wajib hukumnya sebelum melakukan perjalanan, tidak perduli mau jauh/dekat atau lama/sebentar. Kamu tidak maukan aktivitas traveling kamu rusak gara-gara kamu salah bawa barang atau bahkan lupa membawanya. Itulah sebabnya packing merupakan hal yang amat sangat "sakral" (saya biasa menyebutnya demikian) dan harus dipikirkan secara matang.

Kali ini aktivitas packing yang saya lakukan adalah dalam rangka mempersiapkan perjalanan saya selama 20 hari Solo Backpacker. Ini merupakan perjalanan terlama dan terjauh sampai saaat ini yang pernah saya lakukan. Tidak main-main saya memutuskan pergi ke belahan bumi bagian utara, China atau sesuai dengan EYD kita saat ini kita menyebutnya Tiongkok. Mengapa saya menyebutnya "tidak main-main", karena Januari waktu dimana wilayah bumi bagian utara sedang dalam kondisi musim dingin dan sesuai dengan informasi yang saya dapat suhu extreme bisa mencapai minus 18 derajat (WOOOOOOWWWW). Untungnya saya berangkat diakhir Januari dan kondisi cuaca pada saat itu sudah agak "mendingan" karna sudah mau dekat ke musim semi.

Sebagai mahluk yang biasa hidup di iklim tropis saya harus mempersiapkan semuanya mulai dari sepatu, baju serta celana yang dapat menghalau dinginnya udara di sana. Beruntungnya hidup di era moderen saat ini adalah semua keperluan perlengkapan winter dapat diperoleh dengan cara belanja online dengan harga yang miring pula. Saya memesan 2 set long jhon (sejenis pakaian dalam bebahan polyester yang katanya dapat menjaga agar tubuh kita tetap hangat), 1 buah earwarm untuk menghangatkan telinga, 1 buah topi kupluk yang juga dapat dijadikan syal serta 1 buah jacket model parka. 

Lain halnya dengan pakaian, sepatu saya beli secara langsung karna ini menyangkut kenyamanan perjalanan, karena perjalanan kali ini hampir 80 persen dilakukan dengan berjalan kaki jadi harus benar-benar melalui fit and proper test sebelum membelinya. Karena saya orangnya perhitungan, saya memilih sepatu yang setelah pulang nanti bisa tetap saya manfaatkan. Dengan beberapa pertimbangan di atas, jatuhlah pilihan saya pada sepatu Running berbahan kain dengan sol yang lentur dan ringan untuk dibawa jalan berjam-jam bahkan mungkin seharian penuh. 

Pakaian sudah oke, sepatu dan jaket juga oke. Jangan lupa membawa peralatan mandi, saya membawa extra tissu basah just in case kalau saya tidak menemukan toilet untuk mandi atau sekerdar cuci muka dan percayalah tissu basah ini "sungguh sangat amat berguna sekali" khususnya di Tiongkok. Selanjutnya yang paling penting adalah peralatan elektronik agar tidak mati gaya. Saya membawa smartphone, ipod serta novel untuk mengatasi kebosanan, dan tentunya the last and the most important thing adalah kamera untuk mengabadikan setiap momen perjalanan kamu, karna no pict sama dengan HOAX. 

Saksi Bisu dan Partner Perjalanan 
selama 20 hari
Setelah urusan pakaian selesai permasalahan selanjutnya adalah wadah untuk mengepak barang-barang bawaan tersebut. Disini saya membawa dua buah backpack. Tas pertama yang saya bawa adalah tas gunung dengan kapasitas 60 liter dan tas yang kedua tas ransel ukuran sedang (orang sering menyebutnya daypack) yang berfungsi untuk membawa perlengkapan yang mobile (yang bolak-balik dibongkar setiap ada keperluan). Kenapa saya memutuskan membawa dua buah ransel? Selain tas gunung yang saya bawa tidak cukup untuk memuat semua barang yang saya bawa, alasan lain adalah untuk mempermudah mobilitas perjalanan dalam kota, ketika sudah cek in hostel tas gedenya ditinggalin dan yang ikut adalah tas yang lebih kecil. Kamu tidak maukan bepergian ketempat umum atau tempat wisata dengan menenteng tas dengan kapasitas 60 liter? Beratttttt nenggggg....


Selain barang-barang di atas, tidak lupa juga menyiapkan segala jenis dokumen yang perlu dibawa bila perlu siapkan copyanya jika sesuatu terjadi masalah dengan yang aslinya. 

After all packing business things have done, hal selanjutnya adalah tidur karna besok kebagian flight pagi.









No comments:

Post a Comment

Habis Bensin di Antah Berantah, Eksplore Bumi Laskar Pelangi

Danau Kaolin Di Belitung Hari ke-2 di Belitung saya berencana mengunjungi Danau Kaolin, dan paling jauh saya ingin mengunjungi Gantong. Ada ...