Saturday, October 12, 2019

Jaipur's Breathtaking View from Nahargarh Fort

Jaipur dari Nahargarh Fort
Hari ke-2 setelah kembali dari Agra tidak banyak yang bisa dilakukan. Kebetulan hari ini ada festival Holi, dan kebetulan juga hari ini hari Jum'at, jadi saya dan teman saya skip holi karena mau sholat jum'at (MasyaAllloh....). Paginya kami hanya mendengar dan melihat saja local people lempar-lemparan, usap-usapan tepung warna warni dari jendela Hostel.

Usai sholat Jum'at di sekitaran hostel, kami berencana ke Nahargarh Fort, benteng paling tinggi di perbukitan Rajasthan. Begitu Arip tiba di hostel, kami pun berangkat menuju benteng tersebut. Ada 2 akses menuju Nahargarh, yang satunya bisa dilalui mobil dan satunya lagi bisa di lalui Tuktuk, tapi khusus yang tuktuk kita harus turun di kaki bukit dan melanjutkan treking menanjak sela kurang lebih 30 menit. Kami memilih naik mobil, karena bertiga jadi urunannya lebih ringan.

Arip memesan grab melalui handphone, dan aplikasi tersebut langsung mendapatkan driver yang mau mengantar kami ke Nahargarh. Biayanya sekitar 200 rupee dan gak bisa ditawar karena sudah fix aplikasi. Hahahahahahah..... makin kesini makin pelit ya...

Nahargarh Fort dari luar

Pagar-pagar Nahargarh

Spot pengamatan di Nahargarh Fort

Perjalanan menuju Nahargarh berkelok dan sangat mulus. Dari hostel tempat kami menginap diperlukan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai puncak perbukitan. Situasi jalan juga masih sepi karena hari ini libur nasional. Sesampainya di puncak, di depan pintu masuk, kami terkejut karena gerbang ditutup tutup karena hari libur. Akses masuknya terbatas kalau dari sisi ini. Kalau mau masuk kami harus memutar turun lagi dan masuk melalui jalur treking yang saya sebutkan tadi. Tidak mau perjalanan sia-sia, kami pun membujuk petugas agar diperbolehkan masuk dan keluar dari sisi sebelahnya. Karena grab sudah pergi dan tidak ada kendaraan yang bisa ditumpangi untuk turun ke bawah. Masyak iya kita jalan boi.....

Di pintu masuk kami bertemu wisatawan lokal, dia berasal dari selatan India dan ke Jaipur untuk berlibur. Sebut saja namanya Govinda. Dia yang membantu kami negosiasi dengan petugas keamanan hingga akhirnya kami diperbolehkan masuk dengan membayar 50 rupee per orang yang awalnya harganya 200 rupee, mayan kan??? Di dalam benteng juga terdapat step well, tapi bentuk tangganya lebih alami undakannya. Tidak dibeton seperti yang di dekat Amber Fort. Dari dalam benteng kita bisa menikmati view Jaipur dari beberapa spot. Spot yang paling keren itu di invasi oleh sebuah cafe, jadi kalau mau liat dari sana otomatis kita harus reservasi meja dulu dan tentunya akan keluar biaya lagi. Karena kere, cukuplah kami cari-cari spot gratisan yang viewnya tidak kalah bagus.

Sedikit cerita mengenai benteng ini, bersama dengan Amber dan Jaigarh fort, mereka merupakan sistem pertahanan kuat kota Jaipur pada masanya. Didirikan oleh Maharaja Sawai Jai Sigh sekitar tahun 1734, benteng ini memanjang hingga tersambung ke Jaigarh Fort. Karena merupakan bentuk sistem pertahanan terhadap Kota Jaipur, alhasil view dari benteng ini memang tidak ada duanya. Kalian bisa memantau seluruh kota sejauh mata memandang. 

Step Weel di dalam benteng

Dasar Stepwell

Sunset dari atas benteng Nahargarh

Kami berada di Nahargarh sampai matahari tenggelam dan gemerlap lampu bangunan-bangunan di Jaipur menyala. Kami tidak bisa berlama-lama karena teman seperjalanan saya dan Arip sudah harus pulang malam ini dengan pesawat jam 10 malam. Jadi dari hostel mereka masih harus mencari kendaraan menuju bandara. Tepat jam 7 malam, kami keluar dari benteng melalui pintu yang berbeda. Perjalanan pulang ternyata lebih murah dari dugaan kami. Kami hanya perlu menuruni jalan berbatu sekitar 15 atau 20 menit. Sampai di bawah kami memesan tuktuk buat ber-4 dengan harga 70 rupee. Bandingkan dengan harga Grab kami tadi. Jauh lebih murah bukan? jadi lain kali kalau kesini harus lewat sini aja biar murah, tapi ya harus capek naiknya. hahahahaha....

Spot gratis tanpa reservasi meja di resto
Sekian perjalanan Jaipur hari terakhir. Cerita ini menutup cerita jalan-jalan saya di India karena besoknya hanya akan diisi dengan malas-malasan di hostel dan belanja oleh-oleh di sepanjang jalan Hawa Mahal. Postingan berikutnya saya akan berbagi tips dan trik jalan di India berdasarkan pengalaman saya ini ya.... so keep stay tuned...

No comments:

Post a Comment

Habis Bensin di Antah Berantah, Eksplore Bumi Laskar Pelangi

Danau Kaolin Di Belitung Hari ke-2 di Belitung saya berencana mengunjungi Danau Kaolin, dan paling jauh saya ingin mengunjungi Gantong. Ada ...