Friday, October 11, 2019

Kembali Ke Jaipur dan Bertemu Teman Baru

Stepwell di dekat Amber Fort Jaipur
Sampai di Jaipur sekitar jam 5 subuh, kami tidur selonjoran di lantai terminal Sydicam. Karena masih gelap, kami terpaksa menunggu di terminal sebelum bertolak ke Hawa Mahal. Rencananya kami akan menginap di hotel rekomendasi teman kami yang ketemu di depan Hawa Mahal, itu loooo yang kami masih ragu beliau scam atau tidak, hahhahaha. Buat ceritanya bisa baca di sini.

Pukul 6.30 pagi petugas sudah berkeliling membangunankan orang-orang yang tiduran di lantai, termasuk kami. Karena situasi sudah mulai tidak kondusif kami memutuskan untuk menunggu di Hawa Mahal saja, karena janji dengan beliau adalah jam 8 pagi. Kami menawar tutuk seharga 80 rupee buat berdua. Semakin kesini kami semakin mahir dalam mencari tuktuk dan semakin irit lagi karena tuntutan hidup dipenghujung perjalanan, kantong makin menipis boiiiiiiii. Hahahahahaha...

Kami tiba di Hawa Mahal jam 7 pagi dan toko di sana belum pada buka, jadi lah kami seperti turis terlantar di trotoar jalanan Jaipur sambil memegang barang bawaan dengan muka yang lusush. Teman saya lebih parah, karena semalaman tidurnya tak nyenyak, dia malah sempat tertidur sambil duduk di trotoar. Ckckckckckc...

Semakin mendekati jam 8. Kawasan semakin ramai. Toko-toko satu per satu mulai buka dan wisatawan pun mulai berdatangan untuk melihat Hawa Mahal dipagi hari. Saat ramai-ramainya inilah kami bertemu seorang teman baru lagi, Arip namanya. Dia jalan sendiri di Jaipur, asal Malaysia. Awalnya minta bantu difotoin dan keterusan ngobrol hingga akhirnya terjadi cocoklogi jadwal pesawat pulang yang sama dengan teman seperjalanan saya.

Patrika Gate

Detail-detai pada bangunan yang sangat menarik

Bangunan atau gate ini sangat full color, berisi lukisan sejarah kota dan kerajaan di sekitar Jaipur 
Serbuk Holi


Karena mau mendekati Holi Festival, anak-anak bermain tepung

Jam 8 lewat, si kawan yang janji belum kunjung datang. Kamipun memutuskan utuk pergi ke destinasi yang belum kami kunjungi di Jaipur, Patrika Gate. Bertiga dengan teman dari Malaysia, kami mencari tuktuk dan menawar dengan harga 80 rupee buat bertiga. Patrika Gate ini berada di Taman Jawahar Circle, sebuah bundaran jalan terbesar di Kota Jaipur. Jadi singkat cerita Kota Jaipur ini dibangun berdasarkan prinsip-prinsip dan filosopi Vaastu Shastra, buat yang belum faham mungkin bisa cari di Google atau lain kali saya akan tulis blog khusus yang membahas mengenai bentuk Kota Jaipur (duhhhh hutang nambah lageee). So, singkatnya lagi berdasar Vaastu Shastra tersebut, Kota jaipur ini di kelilingi benteng yang dilengkapi dengan 7 gerbang masuk dan keluar. Hingga akhirnya Sawai Man Singh, keturunan terakhir dari klan Rajput yang berkuasa, mendirikan gerbang yang ke 8 yakni Patrika Gate.

Waktu yang pas untuk mengunjungi gerbang ini adalah pagi hari, karena cenderung masih sepi dan tidak terlalu panas. Spot photo terketje adalah berdiri diantara arch warna warni patrika gate. Waaaaaaaw......

Spot fenomenal kalau mau fotoan di bangunan ini
Puas berphoto ria di Patrika Gate, kami menemani Arip ke Amber Fort karena dia belum pernah kesana, berhubung kami juga masih ada tempat yang belum dikunjungi disana kami ya mau aja. Tapi kali ini kami mau coba menaiki bus umum dengan modal bertanya ke warga yang menunggu bus di halte. Usaha memang tak mengingkari hasil (pas gak sih istilahnya? hahahaha). Berdasarkan info, kami harus naik bus ke Hawa Mahal dulu baru lanjut ke Amber dari sana. Tiket per orangnya 5 rupee men sekali naik bus. Jangan coba-coba membayar dengan duit lebih dari 10 rupee karna percayalah dia akan hitung kita 10 rupee per orangnya. Jadi bayar pake uang pas aja.

Sampai di Hawa mahal, gak persis di depannya sih, jadi kita perlu jalan beberapa ratus meter lagi. Kita langsung menyambung dengan bus lain dengan bentuk yang sama persis di depan Hawa Mahal nya. Butuh sekitar 15 menit perjalanan untuk samapai ke Amber Fort menggunakan bus umum. Kami menemani Arip sampai pelataran pembelian tiket. Kami menawarkan dia untuk masuk dan menunggu di luar, tapi dia urung karena tidak enak membiarkan kami menunggu. Alhasil dia hanya photo-photo di sekitar gerbang pembelian tiket dan melihat Gajah-Gajah berlalu lalang. 

Dari Amber Fort, kami berjalan sekitar 500an meter ke arah utara melalui jalan utama tempat kami turun dari bus. Masuk ke kawasan permukiman kami menemukan sebuah situs bersejarah, sebuah Step Well. Sesuai dengan namanya, selain berfungsi sebagai kuil, situs ini juga berfungsi untuk menampung air. Jadi seperti sumur dengan tangga-tangga kecil untuk mengambil air sampai ke dasar sumur. Sesuai peraturan sebenarnya tidak boleh turun ke dasar sumur, oleh sebab itu ada petugas yang menjaga tempat wisata ini. Beruntung, karena melihat kami kelelahan seharian sampai tertidur di salah satu pondok, petugas keamanan mengijinkan kami untuk mengambil beberapa foto dari bawah tapi dengan syarat harus cepat dan menunggu sepi terlebih dahulu. Yesssssssss.....

Bagian dalam kompleks stepwell

Suasana perukiman di sekitar stepwell

Suasana jalan menuju stepwell

Bangunan Stepwell yang bertangga-tangga memudahkan masyarakat turun mengambil air

Waktu menunjukkan jam 3 sore, kami memutuskan kembali ke Hawa Mahal untuk mengambil barang yang kami titipkan di toko milik si kawan yang ketemu di Jaipur. Sisa hari itu hanya kami manfaatkan buat tiduran di hostel dan makan malam saat Jved , namanya, datang ke hostel untuk mengajak kami makan malam. Sementara Arip ikut tur malam keliling City Palace seorang diri....

Sekian di Jaipur hari pertama sejak ketibaan saya dari Agra.
Tunggu cerita selanjutnya ya...
Keep eksploring...
Keep jalan-jalan....

No comments:

Post a Comment

Habis Bensin di Antah Berantah, Eksplore Bumi Laskar Pelangi

Danau Kaolin Di Belitung Hari ke-2 di Belitung saya berencana mengunjungi Danau Kaolin, dan paling jauh saya ingin mengunjungi Gantong. Ada ...